Keluh Kesah Warga Surabaya: Harga Pokok Terus Naik, Beban Ekonomi Kian Berat

Keresahan mendalam dirasakan oleh sebagian besar warga Surabaya terkait tren naik harga sejumlah bahan pokok yang terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan harga yang signifikan pada komoditas seperti beras, minyak goreng, telur, dan gula semakin membebani perekonomian rumah tangga, terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Keluhan mengenai naik harga ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga hingga pedagang kecil.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Surabaya pada Sabtu, 19 April 2025, menunjukkan bahwa harga beberapa komoditas pokok memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan beberapa pekan sebelumnya. Harga beras kualitas medium, misalnya, dilaporkan mengalami naik harga sekitar 10-15 persen. Kondisi serupa juga terjadi pada minyak goreng kemasan dan telur ayam ras. Para pedagang pasar mengeluhkan sepinya pembeli akibat naik harga ini, sementara warga terpaksa mengurangi konsumsi atau mencari alternatif yang lebih murah.

Salah seorang warga Surabaya, Ibu Siti (45), mengungkapkan kekhawatirannya terkait naik harga bahan pokok ini. “Semua serba mahal sekarang, Bu. Beras naik, minyak naik, telur juga ikut-ikutan naik. Penghasilan suami tidak seberapa, jadi kami harus benar-benar pintar mengatur pengeluaran. Kalau terus begini, kami semakin sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari,” keluhnya saat ditemui di Pasar Tambahrejo.

Menanggapi keluhan warga terkait naik harga ini, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) menyatakan telah melakukan pemantauan secara intensif terhadap pergerakan harga bahan pokok di pasaran. Kepala Disperdagin Kota Surabaya, Bapak Fauzi Tjahjono, S.E., M.M., menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah faktor cuaca yang mempengaruhi produksi pertanian dan juga faktor distribusi.

Lebih lanjut, Bapak Fauzi Tjahjono menambahkan bahwa Pemkot Surabaya berupaya untuk menstabilkan harga bahan pokok melalui berbagai upaya, seperti menggelar operasi pasar murah di beberapa titik dan berkoordinasi dengan distributor serta petani untuk memastikan ketersediaan pasokan. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan melakukan pembelian secara bijak serta tidak menimbun bahan pokok. Pemerintah Kota Surabaya berjanji akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan meringankan beban ekonomi warganya di tengah tren naik harga ini.