Bangkalan, Madura – Warga Bangkalan, Madura, dikejutkan dengan aksi penjambretan yang dilakukan oleh seorang siswa SMA. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kriminal yang melibatkan pelajar di wilayah tersebut. Polisi telah mengamankan pelaku berinisial SA (17), seorang siswa jadi jambret yang meresahkan masyarakat.
Kejadian penjambretan ini terjadi pada hari Senin (29/01/2024) sekitar pukul 09.30 WIB di Jalan Raya Telang, Kamal, Bangkalan. Korban, seorang mahasiswi bernama Raudatul Adawiyah, kehilangan ponselnya saat sedang berkendara. Pelaku, yang mengendarai sepeda motor, merampas ponsel korban dan langsung melarikan diri.
“Korban sempat mengejar pelaku, namun tidak berhasil. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kamal,” ujar Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo Seputro.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkapnya di rumahnya pada hari Rabu (28/02/2024). Saat ditangkap, pelaku sempat berusaha melarikan diri, namun berhasil diamankan setelah polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara.
“Pelaku mengakui telah melakukan penjambretan sebanyak tiga kali. Modusnya, pelaku mengincar ponsel pengendara perempuan yang disimpan di dashboard atau laci sepeda motor,” jelas AKP Heru Cahyo Seputro.
Kejadian siswa jadi jambret ini membuat masyarakat Bangkalan resah. Mereka khawatir dengan maraknya aksi kriminal yang melibatkan pelajar.
“Kami sangat khawatir dengan kejadian ini. Kami berharap, pihak kepolisian dapat meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah kami,” ujar seorang warga Bangkalan.
Pihak kepolisian pun berjanji akan meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah Bangkalan. Mereka juga akan melakukan pendekatan kepada para pelajar untuk memberikan pembinaan dan edukasi.
“Kami akan terus berupaya untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Bangkalan. Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan,” ujar AKP Heru Cahyo Seputro.
Kejadian siswa jadi jambret ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan pergaulan dan aktivitas anak-anak mereka. Diharapkan, kejadian serupa tidak akan terulang kembali di masa mendatang.
Pihak sekolah tempat pelaku bersekolah juga menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Mereka berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku. Pihak sekolah juga akan meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap para siswa agar tidak terlibat dalam tindakan kriminal.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku dan meningkatkan pembinaan terhadap para siswa,” ujar Kepala Sekolah SMA tempat pelaku bersekolah.