Keracunan Makanan Massal di Jaktim, Belasan Siswa SMA Dilarikan ke Rumah Sakit

Jakarta Timur digegerkan oleh insiden keracunan makanan yang menimpa belasan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Jakarta Timur. Peristiwa yang terjadi pada hari Jumat, 9 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIB ini menyebabkan para siswa mengalami gejala mual, muntah, sakit perut, hingga pusing setelah mengonsumsi makanan yang diduga berasal dari salah satu pedagang di sekitar sekolah.

Menurut keterangan Kompol Agus Wijaya, Kapolsek setempat, pihak kepolisian menerima laporan mengenai kejadian keracunan makanan ini dari pihak sekolah dan langsung bergerak cepat menuju lokasi. Setidaknya 15 siswa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. “Kami masih melakukan pendataan lebih lanjut mengenai jumlah pasti korban dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian,” ujar Kompol Agus saat memberikan keterangan pers di sekitar lokasi kejadian.

Pihak sekolah melalui juru bicaranya, Bapak Budi Santoso, menyatakan keprihatinannya atas insiden keracunan makanan ini. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan akan bertanggung jawab penuh atas keselamatan para siswa. Pihak sekolah akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki tuntas penyebab keracunan makanan ini,” katanya. Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah diamankan oleh pihak berwajib untuk diuji di laboratorium forensik.

Para siswa yang mengalami keracunan makanan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Budhi Asih. Beberapa siswa dilaporkan kondisinya mulai membaik, namun sebagian masih memerlukan observasi lebih lanjut. Pihak rumah sakit melalui Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD), Dr. Siti Aminah, menjelaskan bahwa gejala yang dialami para siswa mengindikasikan adanya infeksi bakteri atau zat kimia tertentu dalam makanan yang mereka konsumsi. “Kami memberikan penanganan sesuai dengan gejala yang muncul dan terus memantau perkembangan kondisi pasien,” jelas Dr. Siti.

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Heri Setiawan, menyatakan pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus keracunan makanan ini dan meningkatkan pengawasan terhadap pedagang makanan di lingkungan sekolah. “Kami akan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada kelalaian yang menyebabkan kerugian bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak sekolah,” tegas dr. Heri. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dalam memilih makanan dan memastikan kebersihan makanan yang dikonsumsi.