Saluran Air Irigasi di Bekasi Tercemar dan Berbau, Warga Resah!

Bekasi, Jawa Barat – Warga di beberapa wilayah di Bekasi mengeluhkan kondisi saluran air irigasi yang tercemar dan mengeluarkan bau menyengat. Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa waktu dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Saluran irigasi yang seharusnya berfungsi untuk mengairi lahan pertanian, kini berubah menjadi tempat pembuangan limbah. Akibatnya, air tercemar menjadi hitam pekat dan mengeluarkan bau tidak sedap. Bau busuk ini tercium hingga radius beberapa ratus meter, mengganggu aktivitas warga sehari-hari.

“Bau busuknya sangat menyengat, apalagi saat siang hari. Kami jadi tidak nyaman beraktivitas di luar rumah,” ujar Ibu Siti, salah seorang warga Kelurahan Jatiasih, pada hari Senin, 1 April 2024.

Warga menduga, pencemaran air tercemar ini disebabkan oleh limbah industri dan limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan ke saluran irigasi. Mereka khawatir, kondisi ini akan berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan.

Warga diminta untuk melapor jika mengalami gatal atau penyakit agar pemda setempat bisa langsung cari tahu asal dari permasalahan tersebut.

“Kami khawatir, air tercemar ini akan mencemari sumur-sumur warga. Selain itu, bau busuknya juga mengganggu pernapasan,” kata Bapak Rudi, warga lainnya.

Pihak kelurahan telah melaporkan kondisi ini kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan nyata yang dilakukan.

“Kami sudah melaporkan masalah ini ke DLH, tapi belum ada respons. Kami berharap, pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini,” ungkap Bapak Lurah Jatiasih.

Warga berharap, pemerintah segera melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran dan membersihkan saluran irigasi. Mereka juga meminta, pemerintah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan industri agar tidak membuang limbah sembarangan ke saluran irigasi.

Berikut adalah beberapa dampak buruk dari air tercemar:

  • Menimbulkan bau tidak sedap.
  • Mencemari sumber air bersih.
  • Menyebabkan penyakit kulit dan gangguan pernapasan.
  • Merusak ekosistem sungai.
  • Mengganggu aktivitas pertanian.

Pemerintah Kota Bekasi harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah air tercemar ini. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.