Safari Berburu Tikus: Trik Warga Tugumulyo Berantas Hama

Warga Desa Tugumulyo, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, memiliki cara unik dan efektif dalam memberantas hama tikus yang seringkali meresahkan para petani. Mereka menggelar “safari berburu tikus“, sebuah kegiatan gotong royong yang tidak hanya membasmi hama, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar warga.

Kegiatan safari berburu tikus ini biasanya dilakukan secara berkala, terutama menjelang musim tanam atau saat populasi tikus mulai meningkat signifikan. Dengan berbekal alat sederhana seperti kayu pemukul, tombak bambu, jaring, dan senter, warga secara bersama-sama menyisir area persawahan, kebun, dan bahkan permukiman untuk mencari sarang dan menangkap tikus.

Trik yang digunakan warga Tugumulyo dalam safari ini cukup sederhana namun efektif. Mereka memanfaatkan pengetahuan tentang perilaku tikus, seperti kebiasaan membuat liang di pematang sawah atau di dekat tumpukan jerami. Dengan gerakan serentak dan teriakan, mereka menggiring tikus keluar dari persembunyiannya untuk kemudian ditangkap. Dalam satu kali safari, warga bahkan bisa menangkap hingga ratusan ekor tikus. Hasil buruan tikus biasanya dikumpulkan dan dimusnahkan agar tidak kembali menjadi hama.

Safari berburu tikus ini tidak hanya berhasil menekan populasi hama tikus secara signifikan, tetapi juga memiliki nilai sosial dan ekonomi. Kegiatan ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong antar warga dalam menghadapi masalah pertanian. Selain itu, dengan berkurangnya serangan hama tikus, hasil panen petani pun menjadi lebih optimal, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Tugumulyo. Tradisi unik ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antar generasi di desa tersebut. Kegiatan ini bahkan sudah menjadi tradisi turun-temurun di desa tersebut.

Inisiatif warga Tugumulyo ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain yang juga menghadapi masalah serupa. Pendekatan berbasis komunitas dan pemanfaatan kearifan lokal terbukti menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi hama pertanian. Safari berburu tikus bukan hanya sekadar membasmi hama, tetapi juga sebuah tradisi gotong royong yang patut dilestarikan. Semangat kebersamaan seperti ini patut diacungi jempol.