Keresahan melanda sebagian besar masyarakat Medan akibat maraknya aksi maling ayam. Fenomena pencurian ayam yang dulunya dianggap sebagai kejahatan ringan kini semakin meresahkan dan menjadi momok menakutkan bagi para peternak rumahan maupun warga yang sekadar memelihara beberapa ekor ayam di pekarangan rumah. Peningkatan frekuensi dan keberanian pelaku pencurian ayam membuat warga merasa tidak aman dan menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
Berbagai laporan dari berbagai penjuru Medan menunjukkan pola yang serupa. Para maling ayam beraksi tidak hanya pada malam hari saat pemilik terlelap, tetapi juga tak jarang berani melakukan aksinya di siang bolong. Mereka menyasar kandang-kandang sederhana di permukiman padat, bahkan tidak segan membobol pagar atau merusak kunci untuk mendapatkan hasil curiannya. Jumlah ayam yang dicuri pun bervariasi, mulai dari beberapa ekor hingga belasan ekor dalam satu kali aksi.
Dampak dari aksi maling ayam ini sangat dirasakan oleh masyarakat. Bagi peternak skala kecil, kehilangan beberapa ekor ayam dapat mengganggu mata pencaharian dan menimbulkan kerugian finansial yang signifikan. Sementara bagi warga biasa, kehilangan ayam peliharaan seringkali menimbulkan kekesalan dan rasa tidak nyaman karena merasa keamanan lingkungan mereka terancam.
Faktor Pemicu dan Upaya Masyarakat
Belum ada data pasti mengenai faktor utama yang memicu maraknya pencurian ayam di Medan. Namun, beberapa spekulasi muncul, mulai dari faktor ekonomi hingga adanya jaringan maling ayam terorganisir. Kebutuhan ekonomi yang mendesak diduga menjadi salah satu pendorong sebagian orang untuk melakukan tindakan kriminal ini. Sementara itu, adanya permintaan pasar yang tinggi untuk ayam hasil curian juga disinyalir memicu keberanian para pelaku.
Masyarakat Medan sendiri telah berupaya melakukan berbagai cara untuk mengatasi masalah maling ayam ini. Beberapa warga meningkatkan keamanan kandang dengan memasang kunci ganda atau membuat pagar yang lebih kuat. Upaya ronda malam juga digalakkan di beberapa lingkungan untuk meminimalisir kesempatan pelaku beraksi. Namun, aksi pencurian ayam ini seolah tidak surut dan terus meresahkan.
Harapan pada Aparat Kepolisian
Kini, harapan besar masyarakat Medan tertumpu pada aparat kepolisian untuk menindak tegas para pelaku maling ayam ini. Peningkatan patroli di wilayah-wilayah rawan pencurian ayam diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku.