Penemuan Menggemparkan: Kerangka Berusia 31 Ribu Tahun Ungkap Fakta Prasejarah Kalimantan Timur

Sebuah penemuan arkeologi yang luar biasa di Kalimantan Timur (Kaltim) baru-baru ini menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. Para arkeolog berhasil menemukan kerangka manusia purba yang diperkirakan berusia sekitar 31 ribu tahun di Gua Liang Tebo, sebuah gua batu kapur terpencil di kawasan Sangkulirang-Mangkalihat. Temuan ini tidak hanya memberikan gambaran baru tentang kehidupan manusia purba di wilayah ini, tetapi juga mengungkap praktik medis prasejarah yang mengejutkan.

Usia Fantastis dan Kondisi Kerangka:

Kerangka yang berasal dari Zaman Batu ini diperkirakan принадлежал seorang individu yang meninggal dunia pada usia muda. Hal yang paling menarik dan mengejutkan dari penemuan ini adalah adanya indikasi kuat bahwa individu tersebut telah menjalani amputasi kaki kiri jauh sebelum meninggal. Tulang kaki yang tersisa menunjukkan luka yang bersih dan sembuh, tanpa adanya tanda-tanda infeksi parah yang biasanya menyertai luka akibat kecelakaan atau serangan hewan buas pada masa itu.

Bukti Amputasi Tertua di Dunia:

Temuan kerangka di Liang Tebo ini menjadi bukti praktik amputasi tertua yang pernah ditemukan di dunia, jauh melampaui perkiraan sebelumnya. Para peneliti meyakini bahwa masyarakat prasejarah di Kalimantan Timur pada masa itu telah memiliki pengetahuan medis yang cukup maju untuk melakukan prosedur amputasi dan merawat pasien pasca operasi hingga sembuh. Hal ini membalikkan asumsi para arkeolog bahwa operasi kompleks semacam itu berada di luar kemampuan masyarakat Zaman Batu.

Implikasi bagi Sejarah Medis dan Peradaban:

Penemuan ini memiliki implikasi yang sangat signifikan bagi pemahaman kita tentang sejarah medis dan perkembangan peradaban manusia. Kemampuan melakukan amputasi dan merawat pasien pada 31 ribu tahun yang lalu menunjukkan adanya struktur sosial yang kuat dan kemampuan untuk saling membantu antar individu dalam masyarakat prasejarah di Kalimantan. Selain itu, temuan ini juga membuka jendela baru untuk meneliti pengetahuan medis tradisional yang mungkin telah berkembang di wilayah ini sejak puluhan ribu tahun silam, termasuk pemanfaatan tanaman untuk pengobatan.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !