Banjir Melanda Sangatta, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi

Hari ini, Senin, 24 Maret 2025, wilayah Sangatta, Kalimantan Timur, mengalami bencana banjir yang parah akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir. Banjir ini telah menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka, dan pemerintah setempat telah mengeluarkan pernyataan darurat untuk menangani situasi ini.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ketinggian air di beberapa titik mencapai lebih dari dua meter, merendam rumah-rumah dan fasilitas umum. Banyak warga yang terjebak di dalam rumah mereka dan membutuhkan bantuan segera. Tim penyelamat telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Kepala BPBD Sangatta, Budi Santoso, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan posko pengungsian di beberapa lokasi aman, termasuk sekolah dan gedung pemerintah. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas,” ujarnya.

Banjir ini juga berdampak pada infrastruktur, dengan banyak jalan yang terputus dan akses menuju beberapa daerah terhambat. Pemerintah daerah bekerja sama dengan instansi terkait untuk memperbaiki kerusakan dan memastikan aksesibilitas bagi tim penyelamat dan bantuan.

Sementara itu, warga yang mengungsi di posko pengungsian mengungkapkan kekhawatiran mereka. “Kami kehilangan banyak barang berharga dan tidak tahu kapan bisa kembali ke rumah,” kata Siti, salah satu pengungsi. Ia berharap pemerintah dapat segera memberikan bantuan yang dibutuhkan, termasuk makanan dan obat-obatan.

Selain itu, cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini menjadi perhatian banyak pihak. Para ahli meteorologi memperingatkan bahwa fenomena cuaca ini mungkin akan terus berlanjut, dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada. “Kita harus siap menghadapi kemungkinan bencana alam lainnya, terutama di musim hujan seperti sekarang,” kata Dr. Andi, seorang ahli meteorologi.

Pemerintah pusat juga telah mengirimkan bantuan berupa logistik dan tenaga medis untuk mendukung upaya penanganan bencana di Sangatta. Diharapkan, dengan kerjasama semua pihak, situasi ini dapat segera teratasi dan warga yang terdampak dapat kembali ke kehidupan normal mereka.

Dalam situasi seperti ini, solidaritas antarwarga sangat penting. Banyak relawan dari berbagai daerah datang untuk membantu, memberikan makanan, pakaian, dan dukungan moral kepada para pengungsi. Semoga bencana ini segera berlalu dan masyarakat Sangatta dapat pulih dengan cepat.