Hari: 14 April 2025

Menyaksikan Keagungan Pernikahan Adat Jawa di Trenggalek: Warisan Budaya yang Memikat

Menyaksikan Keagungan Pernikahan Adat Jawa di Trenggalek: Warisan Budaya yang Memikat

Trenggalek, sebuah kabupaten di Jawa Timur, menyimpan kekayaan budaya yang memikat, salah satunya adalah tradisi pernikahan adat Jawa. Prosesi pernikahan di Trenggalek masih kental dengan nuansa adat Jawa yang sarat makna dan simbolisme.

Rangkaian Prosesi yang Sakral

Prosesi pernikahan adat Jawa di Trenggalek terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari lamaran, siraman, midodareni, hingga panggih. Setiap tahapan memiliki makna dan simbolisme tersendiri yang berkaitan dengan harapan dan doa untuk kebahagiaan pasangan pengantin.

  • Siraman: Prosesi ini merupakan ritual membersihkan diri calon pengantin sebelum memasuki kehidupan baru.
  • Midodareni: Pada malam sebelum akad nikah, calon pengantin wanita dipingit dan didoakan oleh keluarga dan kerabat.
  • Panggih: Prosesi ini merupakan pertemuan antara pengantin pria dan wanita setelah akad nikah. Dalam prosesi ini, terdapat berbagai ritual seperti balangan gantal, ngidak endhog, dan sinduran.

Keunikan Adat Trenggalek

Pernikahan adat Jawa di Trenggalek memiliki beberapa keunikan tersendiri. Salah satunya adalah penggunaan busana pengantin yang khas. Busana pengantin pria biasanya menggunakan beskap dan blangkon, sedangkan pengantin wanita menggunakan kebaya dan sanggul.

Selain itu, terdapat pula tradisi-tradisi unik seperti penggunaan janur kuning sebagai simbol keberkahan dan penggunaan kembang mayang sebagai simbol keindahan dan kesuburan.

Daya Tarik Wisata Budaya

Prosesi pernikahan adat Jawa di Trenggalek tidak hanya menjadi bagian dari tradisi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya. Banyak wisatawan yang tertarik untuk menyaksikan keindahan dan keunikan prosesi pernikahan ini.

Melestarikan Warisan Budaya

Pemerintah dan masyarakat Trenggalek terus berupaya untuk melestarikan tradisi pernikahan adat Jawa. Upaya ini dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti festival budaya, pelatihan, dan dokumentasi.

Keindahan dan kesakralan prosesi pernikahan adat Jawa di Trenggalek menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat budaya Jawa. Selain itu, prosesi ini juga menjadi ajang bagi masyarakat setempat untuk melestarikan dan mewariskan tradisi leluhur kepada generasi muda.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !

Akhir Pelarian Panjang, DPO Curanmor 2 Tahun Akhirnya Diringkus di Surabaya

Akhir Pelarian Panjang, DPO Curanmor 2 Tahun Akhirnya Diringkus di Surabaya

Setelah buron selama kurang lebih dua tahun, seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) akhirnya berhasil diringkus oleh aparat kepolisian dari Satreskrim Polrestabes Surabaya. Penangkapan DPO ditangkap ini dilakukan pada Senin malam, 14 April 2025, sekitar pukul 23.30 WIB, di sebuah rumah kontrakan di kawasan Kecamatan Tambaksari, Surabaya Timur. Penangkapan ini menjadi akhir dari pelarian panjang pelaku yang telah meresahkan warga Surabaya.

Pelaku yang diketahui berinisial RS (35 tahun) ini terlibat dalam serangkaian kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya pada tahun 2023. Setelah melakukan aksinya, RS berhasil melarikan diri dan menjadi buronan polisi selama dua tahun terakhir. Berbagai upaya pencarian telah dilakukan oleh pihak kepolisian, namun pelaku selalu berhasil menghindar. Berkat informasi dari masyarakat dan kerja keras tim reserse, keberadaan DPO ditangkap ini akhirnya berhasil terdeteksi di sebuah rumah kontrakan.

Tim khusus dari Satreskrim Polrestabes Surabaya kemudian melakukan penggerebekan di rumah kontrakan tersebut dan berhasil mengamankan RS tanpa perlawanan berarti. Saat penangkapan, pelaku tidak menyangka bahwa pelariannya selama ini akan berakhir. Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan aksi curanmor yang dilakukannya di masa lalu.

Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, S.I.K., S.H., M.M., saat memberikan keterangan pers pada Selasa dini hari, 15 April 2025, di Mapolrestabes Surabaya membenarkan penangkapan DPO ditangkap kasus curanmor tersebut. “Kami berhasil menangkap seorang DPO kasus curanmor yang telah buron selama dua tahun. Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras anggota kami dalam mengungkap kasus-kasus kriminalitas yang meresahkan masyarakat,” ujar AKBP Mirzal Maulana.

Lebih lanjut, AKBP Mirzal Maulana menjelaskan bahwa pelaku akan segera menjalani pemeriksaan intensif untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pihak kepolisian juga akan mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pelaku dalam jaringan curanmor yang lebih besar. Penangkapan DPO ditangkap ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi para korban curanmor dan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya. Polrestabes Surabaya akan terus berkomitmen dalam memberantas segala bentuk tindak kriminalitas demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.